Film Di Timur Matahari, Bawa Pesan Perdamaian Bagi Papua

Film Review / 14 June 2012

Kalangan Sendiri

Film Di Timur Matahari, Bawa Pesan Perdamaian Bagi Papua

Puji Astuti Official Writer
7618

Ditengah kondisi Papua yang tengah memanas karena banyak penembakan dan kerusuhan oleh sekelompok orang tak dikenal, sebuah film yang ditujukan untuk tontonan keluarga merekam kondisi Papua dengan semangat yang berbeda, semangat untuk memajukan pendidikan Papua dan menyerukan perdamaian di negeri Cendrawasih tersebut. Film tersebut berjudul “Di Timur Matahari” hasil karya sutradara Ali Sahasale.

"Saya sungguh berharap, agar semua anak Indonesia yang menyaksikan film ini dapat lebih mengenal Papua, terutama belajar tentang perdamaian," demikian ungkap Ali Sahasale yang dirilis AntaraNews, Selasa (12/6).

Film Di Timur Matahari ini berkisah tentang anak-anak di yang berada di perbukitan Tiom, Lanny Jaya, Papua yang telah enam bulan menunggu guru pengganti yang tak kunjung datang juga. Setiap kali pesawat perintis mendarat di daerah tersebut, seorang anak bernama Mazmur menanti dengan penuh harap. Ia kemudian dengan bergegas berlari kembali ke sebuah bangunan kayu bercat putih dimana teman-temannya duduk menantikan kabar.

“Teman-teman, guru pengganti belum juga datang,” demikian ungkap Mazmur lirih di depan puluhan anak yang terdiam dan tampak kecewa.

“Ya, sudahlah,” sambung Mazmur, “Kita belajar menyanyi sajat..” ungkapnya sambil tersenyum. Teman-temannya pun menyambutnya dengan ceria kembali.

Inilah sedikit cuplikan tentang rasa haus akan ilmu dan pembelajaran anak-anak Papua dari film Di Timur Matahari ini. Namun permasalahan tidak berhenti disana. Kondisi ini diperburuk dengan konflik antar suku, sesuatu yang sulit dimengerti oleh anak-anak itu.

Keceriaan, keluguan, kejenakaan dan juga keharuan akan Anda alami ketika menonton film yang berdurasi 110 menit tersebut. Selain itu, mata Anda juga akan dimanjakan indahnya pemandangan perbukitan Tiom, mulai dari hamparan padang rumput hingga sungai di penggiran hutannya.

Seperti film-film sebelumnya, dalam film ini Ari merekrut anak-anak asli Papua yang ia sandingkan dengan pemain-pemain film kawakan Indonesia. Namun dengan cara ini, Ari selalu berhasil menghadirkan kejutan-kejutan bagi para penonton.

Sang produser yang juga istri Ari, yaitu Nia Sihasale Zulkarnaen menyatakan bahwa film ini membawa pesan perdamaian yang dibawa oleh anak-anak Papua dan juga di dedikasikan untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Anda penasaran seperti apakah film Di Timur Matahari ini? Tepat hari ini, 14 Juni 2012 adalah penayangan perdananya loh, jadi pastikan Anda antri di loket tiket bioskop-bioskop kesayangan Anda untuk mendukung film-film positif karya sineas Indonesia ini ya.. Maju terus perfilman Indonesia!

 

<object width="400" height="309" data="http://www.jawaban.com/news/userfile/videofile/mediaplayer.swf" type="application/x-shockwave-flash"> </object>


Baca juga artikel lainnya :


Sumber : AntaraNews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami